Tren hubungan antar sesama pada era digital media saat ini adalah impersonal, dimana orang lebih senang melakukan aktifitas secara online. Desainer Lauren Manning dan Camile Wei-Hsin Lin membuat sebuah proyek bernama “The Curiosity Project”, untuk memberikan inspirasi pada orang yang mengunjunginya. Dengan memanfaatkan tren interaksi saat ini, Manning dan Lin mempromosikan proyek ini melalui QR Code “Unik” dan Blog “Unik”. Seberapa unik-kah QR Code dan Blog mereka? cekidot
Proyek ini menggunakan 2 media yang berbeda namun memiliki tujuan sama yaitu media cetak dan digital media. Proyek ini berusaha untuk menggunakan QR Code yang unik dan menarik untuk menggalang pengunjung blog proyek yang berisi inspirasi pada hari itu. Namun untuk menarik perhatian agar orang lebih tertarik untuk memindai QR Code dan mengunjungi blog, mereka tidak hanya mengandalkan QR Code biasa yang diprint diatas kertas dengan format pixel-pixel hitam dan putih. Melainkan mereka menggunakan peralatan sehari-hari yang bisa ditemui seperti magnet, Post it note, plester, balok, halma, kertas lem dan media lainnya yang disusun sedemikian rupa hingga membentuk QR Code seperti pada gambar-gambar di artikel ini.
Manning dan Lin membuat QR Code analog dengan memproyeksikan QR Code original pada alas kerjaan mereka, kemudian menempatkan alat-alat unik seperti disebutkan diatas untuk menimpa pixel-pixel QR Code hingga membentuk QR Code dengan media yang unik. Kemudian mereka mendokumentasikan kerjaan mereka dan mencetaknya menjadi poster dan disebar di setiap penjuru New York untuk mengundang visitor.
Dengan memindai QR code “unik” ini akan meredirect kita pada blog QURIOS!TY Project yang simple dan hanya berisi 1 post dimana post ini akan berganti setiap 24 jam sekali. Di Blog ini tidak ada archieve dari setiap post yang sudah dipublish. Dari QR Code yang unik ini mereka telah mendapatkan banyak visitor setiap harinya dan membagikan inspirasi pada semua yang mengunjunginya.
(source weburbanist, all images via: Laura Manning Design)
Selengkapnya...